Selasa, 04 Oktober 2011

Pulau Seribu: The Beauty Of a Thousand Islands


Sabtu, 1 Oktober 2011 saya bersama kawan-kawan mengadakan perjalanan ke Pulau Seribu. Sudah sejak pagi kami menunggu perahu yang akan mengantarkan kami dari Muara Angke menuju Pulau Pramuka. Menurut jadwal, perahu akan berangkat pukul 06:00 WIB, Namun sampai pukul 07:00 WIB kami masih berada di luar perahu. Berhubung ini pengalaman pertama saya, saya hanya bisa pasrah, karena selain saya tidak tahu bagaimana proses kedatangan dan keberangkatan perahu tersebut, saya sendiri sedang sibuk memanage perasaan yang tidak karuan setelah melihat langsung beberapa perahu berbagai ukuran berjejer di hadapan saya. Dalam hati bertanya “yang mana nih perahu yang akan saya naikin”. Seketika pikiran negatif pun turut menambah nge Down nyali ini, terlebih akhir-akhir ini saya sering mendengar berita tentang tenggelamnya kapal. Tak lama kemudian, akhirnya saya dan rombongan menaiki perahu berukuran sedang yang bersandar diurutan ketiga dari bibir dermaga. Dengan Rp.32.000 (termasuk asuransi) akhirnya kami berangkat menuju Pulau Pramuka. Perjalanan dari Muara Angke-P.Pramuka 2 jam 10 menit, itupun tergantung cuaca dan petugas yang berwenang di Muara Angke. Karena pengalaman saya sendiri, perahu yang saya naiki “dipaksa” balik ke dermaga oleh petugas patroli yang berada disana. Saya tak tahu pasti alasan mengapa perahu yang saya naiki harus kembali kedermaga. Menurut dugaan sih perahu yang saya naiki kelebihan muatan. Al hasil 2x perahu tersebut di paksa balik kedermaga. Entahlah apa yang sebenarnya terjadi. saya hanya sibuk memilih milih life jacket yang bagus dan terjamin ke safetyannya, maklum pengalaman pertama, jadi parno naik perahu,hhee...eee. sesekali saya pun mengabadikan moment yang ada disana lewat mata kamera saya.


Sesampainya di P Pramuka, saya langsung menuju home stay yang telah di booking oleh ketua rombongan. Saya dan rombongan tidak menyewa jasa travel, bisa dibilang “ngecer”,bedanya ketua rombongan kenal  baik dengan penduduk asli di sana. Harga untuk menyewa Home Stay disana Rp.350.000 per kamar, dengan fasilitas satu kamar 2 kasur,TV,kamar mandi,dan dispenser. Jika ingin menambah kasur anda akan dikenakan biaya tambahan Rp.25.000 perkasur. Sebagai catatan “LISTRIK DISANA HANYA HIDUP PADA PUKUL 17:00-07:00 WIB” SO...,anda harus pandai-pandai dalam memakai peralatan elektronik seperti hp,mp3 player, kamera dsb.


Disini saya tak akan berkata-kata banyak untuk menggambarkan keindahan pulau-pulau di kepulauan seribu, karena saya akan membiarkan anda semua menilai sendiri seberapa indah pulau yang saya kunjungi lewat foto yang saya tampilkan di bawah ini. Bagi anda yang suka akan keindahan bawah laut disini pun banyak spot untuk snorkeling maupun diving, seperi Pulau Air dan pulau-pulau disekitarnya. Untuk snorkeling anda hanya dikenakan biaya Rp35.000 perorang untuk sewa alat. Sedangkan untuk sewa perahu ketempat snorkeling anda dikenakan biaya sewa Rp.350.000 dengan kapasitas angkut 10-15 orang perperahu. untuk diving menurut guide disana dikenakan biaya Rp.300.000 perorang bagi yang sudah memiliki license. Selain bermain air, andapun dapat berkunjung ketempat penagkaran penyu sisik yang ada di P Pramuka tanpa dipungut biaya sepeserpun. Masalah kuliner, anda tak usah takut kelaparan disana, karena berbagai macam makanan laut sampai makanan padang tersedia disana. Harganya pun cukup bersahabat. Bagi anda yang ingin menikmati keindahan pulau sambil bersepeda anda cukup membayar Rp.15.000 untuk menyewanya.

pulau seribu


patroli laut

pulau air

snorkeling



the best moment

togetherness

warung terapung


Thanks For Viewing

By: sae parker

By: sae parker
Note: harga-harga tersebut menurut pengalaman saya pribadi pada tanggal saya berkunjung, jadi kemungkinan lebih mahal atau murah dari harga diatas bisa saja terjadi.

Rabu, 13 Juli 2011

event-event di Jakarta



Dalam sebulan ini, khususnya di bulan Juli 2011 ada banyak sekali event-event yang ada di Jakarta. Dari sekian banyaknya event, saya sempat berkunjung ketiga event besar yang setiap tahunnya diselenggarakan di Jakarta. Yang pertama adalah jakarta fair/Pekan Raya Jakarta, kedua Jakarta Little Tokyo, dan terakhir Jak Cloth 2011.

Pekan Raya Jakarta/PRJ 2011
Event yang satu ini pasti kalian semua sudah tahu, khususnya bagi kalian yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Event tahunan yang diadakan untuk memperingati HUT kota Jakarta ini selalu ramai dan ditunggu-tunggu oleh banyak orang, tidak hanya bagi warga Jakarta tentunya. Khusus untuk memperingati HUT ke 484 kota Jakarta ini, PRJ dibuka mulai tanggal 09 Juni-10 Juli 2011. Tiket masuknya Rp.25.000 untuk hari Sabtu & Minggu, dan Rp.20.000 untuk hari biasa. Untuk biaya parkirnya beragam, untuk parkir yang diarea dalam  harga parkir lebih murah dibanding parkir diarea luar, maklum saja beda pengelola. Biaya parkir motor diarea dalam sekali masuk dikenakan biaya Rp.8000, untuk mobilnya saya tidak tahu. Karena saya tidak menggunakan mobil pada saat itu. Jakarta terkenal akan macetnya, apalagi ada event tahunan seperti PRJ, pasti ke PRJ menggunakan mobil akan sangat melelahkan, kecuali memang jarak jauhseperti diluar kota. PRJ tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun kemarin. Selain meriah oleh band-band/artis-artis ternama sebagai pengisi acara, PRJ juga ramai dipadati oleh beragam promosi dari berbagai produk yang ada. Dan tak ketinggalan adalah Spg-Spgnya yang menarik perhatian,hhee.... Pandai memilih dan mencermati tawaran produk yang ada bisa banyak untungnya berkunjung kesini.
me and friend @prj 2011 
main catur di restauran prj 2011
dinner @prj 2011
together @prj 2011
panggung utama prj 2011
Jakarta Little Tokyo Ennichisai 2011
Event yang diadakan di depan Blok M Square ini cukup menarik perhatian. Selain pengunjungtidak dikenakan biaya masuk, pengunjung juga bisa menyaksikan secara langsung aksi panggung dari berbagai kesenian yang berhubungan dengan kebudayaan Jepang. Selain itu juga banyak pernak-pernik, asesoris, sampai makanan-makanan khas Jepang. Event ini diselenggarakan pada tanggal 9-10 Juli 2011. Event ini bertajuk Pray For Japan: Japanese Tradisional Festival In Little Tokyo Blok M.

menari bersama @jakarta little tokyo

Jak Cloth 2011
(kembali hadir:9,10,11 Desember 2011)
Event tahunan yang satu ini pastinya banyak ditunggu-tunggu oleh kawula muda Jakarta. Event yang diadakan di area Gelora Bung Karno Senayan ini sangat menarik untuk dikunjungi. Dengan tiket masuk Rp.15.000 plus mendapat drink dari produk sponsor kita bisa berburu kebutuhan fashion mulai dari kaos, sweater, jeans, sepatu, sampai tas. intinya semua kebutuhan yang dapat menunjung fashion and stlyenya anak muda dan yang berjiwa muda. Distro-distro berjejeran disepanjang jalan. Banyak pilihan beragam hiburan, dan pastinya diskon dimana-mana menjadi daya tarik dari event ini. oh ya....,kalian akan dikenakan biaya tambahan untuk masuk dan menyaksikan penampilan dari band-band luar tertentu yang menjadi guest star di event ini. Event ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 8-10 Juli 2011.
suasana malam @jak cloth 2011
jak cloth 2011
Sayangnya...,semua event ini sudah selesai diselenggarakan. Saya mempostingkan event-event ini sebagai rujukan agar ditahun depan event-event ini masuk kedaftar list tempat yang akan kalian kunjungi.

Thanks for viewing


By: sae parker

Senin, 20 Juni 2011

Liburan murah di kebun binatang Ragunan



Liburan telah tiba, namun saya masih bingung akan berlibur kemana kali ini. Beberapa kali saya mengecek ketersediaan dana yang saya punya, namun saya pesimis tidak bisa berlibur kali ini. Tak beberapa lama berselang, terlintas dalam benak saya tentang tempat liburan yang bisa saya kunjungi tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. yahhh...,Kebun Binatang Ragunan yang ada dalam pikiran saya. Tempat itu sudah lama sekali tidak saya kunjungi. Bergegas saya dan seorang teman memutuskan untuk pergi kesana, selain tidak jauh dari tempat tinggal saya di daerah Serpong, katanya harga tiket masuknya pun murah.

Yup ternyata benar, tiket masuk ke Ragunan untuk orang dewasa hanya Rp.4.000 dan untuk biaya parkir motornya Rp.2.500. Sayangnya saya lupa berapa harga parkir untuk mobilnya,hhee...:) Maklum saya pergi kesana pada tanggal 05 Juni 2011, dan baru sempat mempostingnya pada hari ini. Selain biaya masuk ke Ragunan, bagi para pengunjung yang ingin masuk ke area Pusat Primata Schmutzer juga dikenakan biaya tambahan sebesar Rp.5.000 bagi dewasa maupun anak-anak. cukup terjangkau bukan...!!!Dengan biaya tersebut para pengunjung bisa belajar banyak tentang primata dan tentunya bisa melihat langsung hewan-hewan tersebut. Tapi saya sedikit kecewa ketika melihat beberapa fasilitas yang ada disana tidak terawat dengan baik, apalagi tempat-tempat yang berbentuk gua yang ada disana hampir disetiap sudutnya disalah gunakan untuk orang-orang berpacaran.

Berikut moment-momentnya
Gorila di Pusat Primata Schmutzher

Si Amang di Pusat Primata Schmutzher
Pusat Primata Schmutzher

Blekok

Elang bondol

gajah
What is this...???

Orang utan di Pusat Primata Schmutzher

Plikan
Thanks for your attentin



By: sae parker

Selasa, 24 Mei 2011

Ancol edisi Seaworld

Minggu, 15 mei 2011 saya mengisi libur panjang saya dengan berkunjung ke Taman Impian Jaya Ancol. Bagi warga Jakarta tentunya tempat ini sudah tak asing lagi bukan...!!! Banyak sekali wahana untuk berlibur yang tersedia disana, dari mulai hanya sekedar menikmati Pantai Ancol sampai berkunjung keberbagai tempat yang ada didalam kawasan Ancol, seperti Dufan, Atlantis, Gelanggang Samudera, Seaworld, dan banyak lagi yang lain.
Kali ini saya memilih Seaworld sebagai tujuan liburan saya. sekedar informasi saja harga tiket masuk kawasan Ancol pada hari tersebut perorang Rp.15.000, Motor Rp.10.000 dan Mobil Rp.15.000. Untuk tiket masuk ke Seaworldnya sendiri karena pada hari tersebut berdekatan dengan libur bersama dadakan yang dilakukan oleh pemerintah karena memperingati Hari Raya Waisak menjadi sebesar Rp.70.000.
Lama tak berkunjung ke kawasan Ancol, ternyata tidak terlalu banyak berubah. Hanya saja sekarang banyak restauran-restauran baru dan juga sedang ada pembangunan apartemen. Yang sangat saya rasakan disana adalah udaranya yang sangat panas serta sekarang parkiran disana sudah tertib, tidak ada lagi parkir liar. Jadi saya bebas berpindah parkir dari satu tempat ketempat lain tanpa harus membayar biaya parkir tambahan. Di Seaworld sendiri saya bisa melihat beragam jenis ikan dan hewan laut lainnya. Selain itu saya juga bisa melihat langsung para penyelam memberi makan pada ikan-ikan tersebut sambil beratraksi sesekali bersama para ikan. Yang paling menegangkan tentunya saat para penyelam memberi makan para hiu didalam sebuah sangkar besi yang diturunkan perlahan kedalam kolam berisi para hiu pemangsa. Nampak jelas dihadapan saya para hiu tersebut berebutan mengambil makanan dari para penyelam tersebut. Mungkin lengah sedikit saja, bisa fatal akibatnya. Tapi tentunya para penyelam terserbut sudah sangat terlatih tentunya. oh ya...,pengunjungpun bisa menyelam langsung kedalam kolam raksasa berisi beragam jenis ikan didampingi para penyelam ahli yang ada di Seaworld. Tapi sayangnya saya tidak tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelam disana.
 Beberapa Tips bagi anda yang ingin berkunjung kesana
  1. Jangan lupa membawa persediaan air mineral dari rumah karena selain udara disana sangat panas/terik bagi anda yang fanatik terhadap merk air mineral tertentu anda akan sulit mendapatkannya disana.
  2. Persiapkan dana tambahan bagi anda yang suka jajan, karena jajanan disana relatif mahal.
  3. Menjelang sore adalah waktu yang tepat untuk berkunjung kesana, karena udara/suasana pada jam tersebut cukup bersahabat Selain itu bagi anda yang hobi Fotografy, anda bisa mengabadikan Sunset disana.

Beberapa moment yang saya abadikan saat berkunjung kesana

Suasana Sore di Pantai Ancol 
Matahari menuju peraduannya
Ancol sore hari

menikmati keindahan pantai Ancol
foto session
foto session
kasir Seaworld 
main tank @ Seaworld
mengenal dan melihat bermacam-macam Hiu
ikan pari yang diawetkan @Seaworld

aksi penyelam memberi makan ikan hiu @ Seaworld




Thanks for your attention


sae parker 


Rabu, 04 Mei 2011

Galeri Foto :"final piala AFF 2010"






Masih teringat jelas dalam ingatan saya tentang kemeriahan Final Piala AFF 2010 yang mempertemukan antara kesebelasan Indonesia dengan kesebelasan Malaysia. 29 Desember 2010 menjadi hari penting bagi seluruh warga Indonesia karena pada hari itu diadakan pertandingan Final leg ke dua antara Indonesia-Malaysia yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno. Saat itu Indonesia sudah tertinggal oleh Malaysia karena saat pertandingan leg pertama di Malaysia tim Indonesia harus menerima kekalahan (0-3).  Meski kalah, Timnas Indonesia masih mendapat dukungan yang sangat besar dari warga Indonesia. Tentunya warga Indonesia menaruh harapan besar pada Timnas agar saat saat pertandingan final leg ke dua di Indonesia, Timnas bisa membalas kekalahannya. Beragam dukungan pun di berikan untuk Timnas, dari mulai membeli baju Timnas baik asli maupun aspal, atau hanya sekedar membeli baju yang berlambang Garuda .
Selain itu datang langsung melihat Timnas latihan untuk  memberikan semangat atau hanya sekedar mengambil foto para pemain Timnas juga marak dilakukan saat itu, khususnya bagi para remaja puteri yang ingin melihat langsung ketampanan dan kepiawaian pemain naturalisasi irfan bachdim. Di lain sisi, Datang langsung melihat pertandingan final di Gelora Bung Karno menjadi salah satu bentuk dukungan yang banyak dilakukan oleh setiap orang. Meskipun tidak mudah mendapatkan tiket masuk pada saat itu, perjuangan besar harus dilakukan dari mulai mengantri tiket sampai harus merogok kocek lebih dalam dari pada biasanya.  Selain datang langsung, tidak sedikit juga dari mereka yang menggelar nonton bareng sambil mengadakan doa bersama untuk keberhasilam Timnas Indonesia.
ya.., semua itu rela dilakukan oleh warga Indonesia termasuk saya hanya untuk mendukung Timnas Indonesia sepenuhnya. Saat itu rasa Nasionalisme seluruh warga Indonesia mendadak naik, lagu “Garuda di Dadaku” terdengar dimana-mana. Terlebih didalam stadion saat pertandingan berlangsung. Bulu kuduk pun terasa merinding saat menyanyikan lagu tersebut, darah seperti bergejolak tak ubahnya seperti hendak berperang melawan para penjajah. Stadion pun berubah seketika menjadi lautan merah yang membara, bahkan tak sedikit dari mereka yang rela mengecat atau menempelinya dengan warna bendera Indonesia, Merah-putih. Saat itu semua menjadi satu, tua-muda, miskin-kaya, persib-persija, pejabat-penjahat semua menjadi satu, Indonesia. Meski pada akhirnya Timnas Indonesia memenangi pertandingan tanpa berhasil menjadi juara Piala Aff 2010, karena kalah aggregat gol. kami khususnya saya warga Indonesia, tetap bangga menjadi bagian dari Indonesia. Kegagalan menjadi juara bukan alasan bagi saya melunturkan rasa Nasionalisme. Setidaknya banyak hal positif yang bisa dilihat saat itu, salah satunya adalah saya sadar Indonesia menjadi sangat besar dan begitu indah saat semuanya bersatu melupakan semua keegoisan dan bangga mengakui kalau kami adalah Indonesia.
“Garuda di Dadaku”, Timnas Indonesia kebanggaanku.
Dibawah ini ada beberapa moment yang berhasil saya abadikan selama Piala AFF 2010 berlangsung:

icon saat piala Aff 2010
suporter yang belum memiliki tiket final piala Aff 2010
"beri saya tiket"

saling menjaga
mereka rela mengantri demi tiket final piala Aff
sebuah nomor antri untuk ditukar menjadi tiket asli Final piala Aff 
antrian panjangpun tak terhindarkan
garuda didadaku garuda kebanggaanku
satu persatu orang memasuki Gelora Bung Karno
mereka yang kehabisan tiket final piala Aff
demam piala Aff membawa berkah tersendiri bagi para pedagang

mereka yang berjaga demi keamanan pertandingan Final piala Aff
bentuk dukungan untuk Timnas Indonesia

icon final piala Aff

merah
waspada 
bentuk dukungan untuk timnas Indonesia

is he markus...???
seusai pertandingan para suporter memasuki lapangan senayan
narsis mode is on

take a rest
kalah bukan masalah
 Thanks for your attention


By: sae parker